Langsung ke konten utama

Pengalaman Pertama Jadi Seorang Ibu

Tepatnya tanggal 28 November 2019, aku melahirkan seorang putri pada hari Rabu, jam enam lewat lima belas menit, yang kemudiannya aku beri nama Aisyah Humaira.

Senyum merekah keluar dari bibirku tatkala aku memeluk tubuhnya yang mungil dengan berat 3 kilogram dan tinggi 50 centimeter.

Aku memeluknya dan menciumi pipinya. Waktu itu matanya tertutup, kulitnya putih dengan rona kemerah-merahan.

Ku amati wajahnya lekat, "nak, kamu mirip siapa?" Tanyaku sendiri sambil melihat tubuh putriku dari wajah sampai ke kaki mungilnya. Ya dia mirip sekali dengan ayahnya yaitu suamiku tercinta.

Aku sangat bersyukur karena dengan usaha dan kekuatanku sehari semalam, akhirnya aku bisa melahirkan putriku dengan normal tanpa operasi. Dan itupun rasanya waaaw luar biasa, dan melihat wajah putriku yang aku lahirkan rasanya jadi tambah waw waw luar biasa.

Alhamdulillah.

Menjadi seorang ibu untuk pertama kalinya, aku tidak tau harus melakukan apa, dan aku sangat bersyukur karena aku memiliki seorang ibu yang sangat peduli dan menyayangiku. Dia membantuku dan mengajariku cara memandikan Aisyah, memakaikan bajunya, memakai bedongnya dan juga ikut merawat aku, memberikan aku jamu dan lain-lainnya.

Dua hari setelah melahirkan aku mulai merasa sensitif, apapun rasanya kata-kata atau perbuatan yang orang normal merasanya biasa-biasa saja tapi aku waktu itu merasa tersinggung jadi aku bersedih dan menangis sendiri. Kata orang itu namanya baby blues.

Pernah suatu ketika, aku merasa sedih saja dengan ucapan suamiku. Aku mengendong Aisyah dan masuk kamar, dan aku menangis keras seperti anak kecil. Aku tidak bisa mengendalikan perasaanku. Aku lihat Aisyah yang menatapku dengan mata yang tidak mengerti. Dia melambaikan tangannya menyentuh pipiku, membuat aku sedih sambil tersenyum melihatnya, lalu aku peluk tubuh mungil Aisyah sambil mencoba menenangkan diriku, sampai aku berhenti menangis. Namun pikiran cemas mulai membuat aku berfikir, apakah tidak apa-apa menangis didepan bayiku? Atau apakah nanti tumbuh kembangnya akan terganggu? Aneh-aneh saja kekhawatiranku saat itu.

Hampir memasuki bulan ketiga, aku mulai merasa sedikit berubah dan mulai kuat. Aku sudah berangsur-angsur bisa mengendalikan emosiku dan perasaanku.

Ternyata jadi seorang ibu harus bangun malam-malam buat nyusuin bayinya, begitu juga denganku. Walaupun begitu aku merasa bahagia menjalaninya. Yang penting putriku kenyang, senang, nyaman, sehat dan bahagia, akupun akan ikut bahagia. Ya seperti itulah perasaanku, perasaan pertama menjadi seorang ibu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti Nama Putriku Aisyah Humaira

Assalamu'alaikum Saat kandunganku berumur 8 bulan, keluarga aku dan suami mulai menanyakan siapa nama anakku nanti setelah lahir. Pertama aku dan suami menjawabnya 'belum tau' karena kami belum tau juga jenis kelamin dari bayi yang berada dalam kandunganku ini. Karena aku dan suami ingin mendapatkan kejutan nanti saat melahirkan. Tapi karena aku yang mulai merasakan sakit-sakitan saat jalan 8 bulan itu, akhirnya kami memutuskan untuk berkonsultasi ke dokter kandungan. Di dokter kandungan pastilah pemeriksaannya langsung menggunakan USG yang waktu itu aku diperiksa dengan USG 4 dimensi. Hingga aku dan suami mengetahui kalau anak kami berjenis kelamin perempuan. Setelah mengetahuinya aku dan suami mulai mencari-cari nama anak perempuan. Entah mengapa setiap kali suamiku mendengarkan ceramah di mesjid dan di saluran televisi selalu mendengar nama Aisyah. Hingga suamiku jadi tertarik dengan nama Aisyah tersebut. Apalagi Aisyah adalah nama yang islami, istri dari Rasulu...

NGE-BLOK DENGAN HP

Dahulu kala waktu saya pertama kali membuat blog ini yaitu dengan menggunakan notebook. Waktu itu juga baru belajar dan sekarang masih belajar kok, ya dengan belajar diharapkan kita akan menjadi pintar. Waktu itu semua fasilitas untuk membuat blog dan merubah coding HTML nya sangat mudah sekali karena menggunakan notebook tersebut. Dan sekarang karena notebook sudah saya wariskan ke adek, akhirnya saya melanjutkan blog ini dengan menggunakan ponsel. Untuk postingan saya kira itu cukup lancar, namun saat saya mulai mengotakkx-atik HTML nya, ternyata disitulah kesulitannya. Saya tidak bisa merobah atau menambah untuk mempercantik blog sesuai dengan keinginan saya. Ada yang menyarankan saya untuk menggunakan aplikasi quoda for android. Tapi saya kurang mengerti cara memindahkan kode HTML nya. Mungkin ada dari teman-teman yang tau caranya, bagi ilmunya ya.hehe Ngeblok dengan menggunakan HandPhone ini sangat praktis sekali menurut saya, karena saya bisa mengerjakannya kapanpun, di...